SEJARAH
KOTA BENGKULU
Sejarah Bengkulu
kurang dikenal luas, bahwa duhulunya Bengkulu merupakan wilayah yang terdiri
dari kerajaan-kerajaan kecil berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut,
Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai
Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang.
Majapahit sempat menguasai seluruh Bengkulu, kemudian lepas setelah kerajaan
besar ini runtuh. Sebagian wilayah Bengkulu juga pernah berada di bawah kekuasaan
Kerajaan Inderapura abad ke-17.
Bengkulu kemudian
dikuasai Inggris dan memonopoli lada, namun wabah malaria yang terus menerus
membuat Inggris berpikir kembali untuk menguasainya dan menganggapnya bukan
wilayah yang menjanjikan. Meski sebelumnya ketika Sir Thomas Stamford Raffles
datang ke Indonesia tahun 1818 sebagai wakil kerajaan Inggris dan sukses
mengembangkan perdagangan lada di Bengkulu dan memerintahkan masyarakat
Bengkulu menanam kopi, pala dan tebu. Setelah Perjanjian London tahun 1824,
Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas
kepemilikan Tumasik atau Singapura dan Pulau Belitung. Sejak perjanjian itu
Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Pada tahun 1930-an,
Bengkulu sempat menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pejuang kemerdekaan,
termasuk Ir. Sukarno yang diasingkan ke sini tahun 1938-1941. Di masa inilah
Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kemudian menjadi isterinya.
LETAK
GEOGRAFIS KOTA BENGKULU
Provinsi Bengkulu terletak disebelah Barat pegunungan
Bukit Barisan. Wilayah Provinsi Bengkulu
memanjang dari perbatasan Provinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Provinsi Lampung dan jaraknya lebih kurang 567 kilometer. Provinsi
Bengkulu di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, di sebelah
selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Provinsi Lampung, disebelah
barat berbatasan dengan Samudera Indonesia dan di sebelah timur berbatasan
dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.
Provinsi Bengkulu berbatasan langsung dengan
Samudera Indonesia pada garis pantai sepanjang lebih kurang 525 kilometer.
Bagian timurnya berbukit?bukit dengan dataran tinggi yang subur, sedangkan
bagian barat merupakan dataran rendah yang relatifsempit, memanjang dari utara
ke selatan diselingi daerah yang bergelombang.
TENTANG
KOTA BENGKULU
Provinsi Bengkulu yang sama dengan nama ibu
kotanya yaitu Bengkulu merupakan kota pesisir yang awalnya dikenal dengan nama Bencoolen.
Bengkulu akan megingatkan Anda pada Sir Thomas Stamford Raffles yang diangkat oleh Kerajaan Inggris untuk menjadi Gubernur Bengkulu tahun 1818. Dia tiba di Bengkulu bulan Maret 1818 didampingi oleh isterinya Lady Sophia Raffles dan seorang Kepala Adat Jawa Raden Rana Dipura. Ketika Raffles tiba di Bengkulu dia menemukan Bengkulu yang luluh lantak akibat gempa bumi, oleh karena itu kota Bengkulu disebut dengan istilah “Tanah Mati”. Namun setelah itu, Raffles bersama-sama dengan rakyat Bengkulu membangun dan membangkitkan kembali Kota Bengkulu dari puing-puing Tanah Mati. Maka tidak mengherankan jika sisa pengaruh Inggris masih terasa sampai saat ini.
Bengkulu memiliki kekayaan flora unik seperti
Raflessia arnoldy yang ditemukan pertama kali oleh Sir Thomas Raffles dan Dr.
Arnoldy di Dusun Lubuk Tapi tahun 1818. Bunga ini adalah bunga terbesar di
dunia berdiameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh
dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan dari bunga ini adalah tidak
memiliki akar, daun dan batang. Tumbuhan ini termasuk parasit kerena memiliki
klorofil dan haustoria yang mengeluarkan bau cukup menyegat busuk untuk menarik
serangga. Bunga ini sering tumbuh dan ditemukan di Taba Penanjung I dan Taba
Penanjung III sekitar Bengkulu Tengah,
daerah di wilayah kabupaten Kepahiang, dan daerah di wilayah kabupaten Rejang
Lebong.
Bengkulu memiliki berbagai macam kekayaan
hutan seperti kayu medang, meranti, rattan, dan damar. Sementara tanaman
lainnya yang dibudidayakan oleh masyarakatnya adalah minyak sawit, getah karet,
kopi, durian, jeruk, dan sayuran.
AKOMODASI
KOTA BENGKULU
Sebagai ibu kota Provinsi Bengkulu dan titik
awal untuk menjelajahi Bengkulu, terdapat sejumlah hotel berbintang dan
penginapan yang tersedia di Kota Bengkulu.
Grage Horizon
Jl. Pantai Nala 142, Anggut Bawah, PO BOX 44
Telepon: +62 736 21722
Email: gragehorizon@gmail.com
Website: http://www.gragehorizon.com/
Hotel Bidadari Beach
Jl. Pariwisata Pantai Panjang No 14
Telepon: +62 736 700810, 345449
Website:
http://hotelbidadaribengkulu.blogspot.com
Hotel Dena
Jl. Fatmawati No 30
Telepon: +62 736 341171
Hotel Splash
Jl. Sudirman No 48
Telepon: +62 736 23333
Email: splash_hotel@ymail.com
Website: www.hotel-splash.com
Hotel Madelin
Jl. Bakti Husada No 88
Telepon: +62 736 52777
Hotel Bumi Endah
Jl. Fatmawati No 29
Telepon: +62 736 21665
Fax: +62 736 346442
Hotel Samudera Dwinka
Jl. Jend. Sudirman No 246
Telepon: +62 736 21604/23128
Fax: +62 736 23128
Hotel Rio
Jl. Veteran No 63
Telepon: +62 736 345000/21952/25769
TRANSPORTASI
KOTA BENGKULU
Untuk mencapai Airport atau pelabuhan udara
Fatmawati Sukarno dapat ditempuh dalam waktu hanya lebih kurang 75 Menit dengan
jarak sekitar 80 Km dari Kota Argamakmur. Hingga saat ini telah banyak tersedia
jasa penerbangan di pelabuhan udara Fatmawati Sukarno, bahkan frekuensi
penerbangan dari Bengkulu-Jakarta pulang pergi (PP) telah mencapai 4-6 kali
dalam sehari. Hal ini memberikan implikasi bahwa Kabupaten Bengkulu Utara telah
memiliki aksesibilitas transportasi yang memadai.
Sebagai alternatif, Anda juga dapat naik bus
reguler dari Medan, Padang atau Jakarta. Jika Anda ingin pergi ke sana dengan
bus dari Jakarta, ada dua rute yang umum:
Jalur Lintas Barat yang akan membawa Anda dari
Jakarta ke Bandar Lampung dan kemudian melalui hutan tropis yang lebat dari
Liwa, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan Krui. Dibutuhkan sekira 22 jam
perjalanan darat dengan pemandangan laut yang indah tapi kondisi jalan kurang
baik dan jalur ini dianggap kurang aman.
Jalur Lintas Timur akan melintasi jalur dari
Jakarta ke Bandar Lampung kemudian memasuki Bengkulu melalui Sumatera Selatan.
Ini adalah perjalanan lebih panjang (sekitar 25 jam) tapi lebih aman.
Ada juga beberapa kendaraan wisata (berupa
van) yang melewati rute antara Padang
dan Bukit Tinggi ke Kota Bengkulu. Perjalanan memakan waktu sekira 19 atau 20
jam (Rp220.000,-). Banyak supir cenderung memilih rute perjalanan panjang
melalui Muara Bungo dan Sarolangun daripada menggunakan jalur pantai (Muko
Muko-dan Painan) yang memiliki pemandangan yang indah.
KULINER
KOTA BENGKULU
lempuk durian atau yang lebih dikenal dengan
dodol durian, hanya dapat dijumpai di daerah Bengkulu. karena memang lempuk
Durian sudah menjadi makanan khas Bengkulu. dimana Lempuk Durian ini hampir
sama dengan dodol-dodol lainnya yang ada di daerah lainnya. hanya bahan yang
berbeda. Lempuk Durian berasal dari buah Durian yang telah masak, yang kemudia
dicampur dengan tepung gandum, kemudian dimasak hingga berjam-jam lamanya. yang
menjadikan Lempuk Durian mempunyai rasa yang khas adalah berasal dari buah
Durian itu sendiri. jadi ketika Lempuk Durian ini dimakan, maka akan
menghasilkan rasa yang sangat nikmat dan kenyal ketika dikunyah, dan sudah
tentu rasa khas buah Duriannya sangat terasa ketika kita memakannya.
Bagi para wisatawan luar Bengkulu yang
kebetulan tidak menyukai ketika memakan buah Durian secara langsung, dapat
menikmatinya ketika buah Durian telah diolah menjadi Lempuk Durian . karena
memang daerah Bengkulu memiliki potensi buah Durian yang sangat banyak
ketika musim Durian tiba, sehingga
masyarakat Bengkulu mengolah buah Durian agar menjadi makanan tahan lama dan
menjadi makanan yang sangat khas dan nikmat untuk menjadi cemilan. Lempuk
Durian bisa didapatkan di gerai-gerai yang menjual makanan khas Bengkulu yang
terdapat dipusat kota Bengkulu, tepatnya di sepanjang jalan Sukarno Hatta.
WISATA
KOTA BENGKULU
1. Bukit
Kaba, dengan Tinggi lebih kurang 1937 m, di dukung oleh 2 buah kawah belerang
yang besar, dengan 12 anak kawah yang masih aktif. wisatawan dapat menyaksikan
kawah belerang Bukit Kaba yang sangat mengagumkan dan menakjubkan. Daerah ini
juga sering digunakan untuk wisata gunung anak muda Bengkulu sambil menyaksikan
keindahan bukit yang masih asli.
2. Suban
Air Panas, berjarak kurang lebih 15 KM dari pusat kota. Di Suban air panas anda
dapat mandi air panas yang tersedia di kolam penampungan, atau di kolam renang
lama, atau di bilik kamar mandi khusus air panas yang ada. Anda juga dapat
mandi air dingin alam yang ada di sini. Selain itu di Suban, tidak jauh dari
Air Panas ini juga terdapat 2 buah air terjun yang tingginya 50 m dan 15 m.
Selain itu juga terdapat peninggalan/ situs/cagar budaya, yang disebut batu
menangis, dimana batu ini peninggalan zaman prasejarah yang merupakan batu
tempat persembahan. Ada dua lokasi yang berjarak 100 meter. Batu ini sering
didatangi oleh orang-orang yang memohon pertolongan kepada batu yang tak
berdaya ini.Disekitar lokasi ini terdapat kebun-kebun penduduk, terutama kebun-kebun
kopi, dan juga tanaman aren yang dibuat penduduk sini sebagai bahan baku gula
merah.
3. Danau
Tujuh Warna, Terletak didaerah Rimbo Pengadang,ialah telaga dengan 7 kawah yang
masing-masing berbeda warnanya. Bersuhu cukup tinggi sehingga bisa untuk memasak
telur atau menanak nasi. Beberapa kawah bersuhu 70 derajat celcius cock untuk
terapi enyakit kulit dan rematik.
4. Danau
Dendam Tak Sudah, adalah nama untuk sebuah danau yang terletak di tepi kota
Bengkulu.Pada awalnya daerah ini adalah rawa di kaki perbukitan kecil dari
Bukit Barisan. Pada zaman penjajahan Belanda daerah ini disulap menjadi sebuah
danau melalui kerja paksa untuk menampung air dari bukit di atas untuk
selanjutnya digunakan untuk mengairan area pertanian yang ada disekitarnya. Di
danau ini tumbuh subur Anggrek Air (Vanda Hookeriana), yang hanya terdapat
disini dan apabila musim berkembang membuat suasana semakin semarak. Anggrek
yang oleh pemerintah digolongkan sebagai puspa langka ini dapat dijumpai di
pinggir danau.
5. Pulau
Tikus, Pulau ini terdiri dari satu pulau induk dan beberapa pulau-pulau kecil
lainnya yang mengitari dan dengan karang-karang yang indah. Pulau tikus sangat
cocok untuk wisata laut. Pulau ini dapat dicapai sekitar 1 jam dari kota
Bengkulu dengan menggunakan kapal boat.
6. Rumah
Bung Karno, Pada zaman koloni Belanda(1939-1942), Soekarno (Yang kemudian
menjadi Presiden RI yang pertama) pernah diasingkan di Bengkulu. Selama dalam
pengasingan Soekarno tinggal di rumah yang beralamat di Anggut Atas dan
sekarang dikenal dengan jalan Soekarno-Hatta. Beberapa peralatan, sepeda,
perpustakaan buku-buku, dan yang lainnya yang pernah dimiliki oleh soekarno
disimpan di dalam rumah ini. Selama tinggal di Bengkulu
7. Benteng
Marlborough (Fort Marlborough), Di dalam bangunan ini terdapat ruang tahanan,
gudang persenjataan, kantor, beberapa meriam, ruang perlindungan, terowongan
sepanjang 6 m dan lebar 2 m. Sedangkan di bagian belakang terdapat tiga makam
yaitu makam Thomas Parr, Charles Muray dan satu makam tak dikenal. Terdapat
juga prasasti nisan yang bertuliskan nama, tanggal dan tahun kematian tentara
Inggris.
LAYANAN
UMUM KOTA BENGKULU
1. RSUD M Yunus
Alamat : jalan Bhayangkara Bengkulu
Telepon : 0736 - 52004
2. RS Bhayangkara
Alamat : Jalan Jitra Bengkulu
Telepon : 0736 - 341086
3. RS Rafflesia
Alamat : Jalan Mahoni Bengkulu
Telepon : 0736 - 21710
4. RS. Tiara Sella
Alamat : Jalan S. Parman No. 61 Bengkulu
Telepon : 0736 - 20350
5. RS. DKT
Alamat : Jalan Kompi Lingkar Timur Bengkulu
Telepon : 0736 - 21048
INFORMASI
LAIN KOTA BENGKULU
Bengkulu memiliki kerajinan
tradisional batik besurek, yakni kain batik yang dihiasi huruf-huruf Arab
gundul dan diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sebagi salah satu bagian
warisan budaya Republik Indonesia serta turut memperkaya khazanah budaya di
Indonesia. Kebudayaan Bengkulu memiliki beberapa ciri berbeda karena
dipengaruhi oleh suku-suku berbeda yakni kebudayaan Bengkulu Selatan/suku
Serawai, kebudayaan Rejang dan kebudayaan pesisir. Budaya tabot merupakan satu
kultur unik yang memadukan tradisi lokal dengan Islam Syiah secara kultural.
Referensi : https://id.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar